silakan daftarkan alamat email anda untuk dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan manajemen teknik di wilayah 2 Kalimantan -Sulawesi Direktorat Penataan Bangunan Subdit Wilayah 2 PBL mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Tahun 2014 mohon maaf lahir dan bathin. Mari kerjasama untuk mendapatkan hasil yang baik sebagaimana diharapkan Semoga bermanfaat

Friday 20 June 2014

RTBL KAWASAN KERAJINAN TIKAR PURUN KEC. HAUR GADING KAB. HULU SUNGAI UTARA KALIMANTAN SELATAN

1. DELINEASI KASAWAN
DILENASI KAWASAN
Kawasan perencanaan seluas 55 Ha di Kawasan Handil Bakti dengan area dominan berupa perdagangan, jasa, permukiman dan sarana umum lainnya.
Batas wilayah studi RTBL yaitu batas fisik berupa jalan dan administrasi.
Batas Utara        : Jalan lokal
Batas Selatan     : Sungai
Batas Timur       : Koridor Jalan Trans Kalimantan
Batas Barat        : Jalan lokal

Kegiatan RTBL Kawasan Kerajinan Tikar Purun Kecamatan Haur Gading Hulu Kabupaten Hulu Sungai Utara Propinsi Kalimantan Slatan telah melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan kondisi eksisting dan potensi-potensi yang diharapkan dapat membantu memandu kegiatan Penyusunan RTBL.
Berdasarkan Perda Kabupaten Hulu SUngai Utara no 12 Tahun 2012 tentang RTRW Hulu Sungai Utara 2.

2. KONDISI EKSISTING
Kawasan ini ditetapkan melalui   Pasal 27 (Kawasan Peruntukan Industri), berupa kawasan industri rumah tangga kerajinan anyaman berupa tikar dan purun di kecamatan Haur Gading seluas kurang lebih 5 (lima) hektar; dan Pasal 33 ayat 2 (Kawasan Strategis Kabupaten Dari Sudut Kepentingan Ekonomi), berupa Kawasan Minapolitan terdapat di Kecamatan Haur Gading dengan luasan kurang lebih 133 (seratus tiga puluh tiga) hektar.
Kerajinan yang berbahan baku tanaman purun (rumput liar yang umumnya tumbuh di rawa) yang dikerjakan secara turun temurun ternyata mampu membuka peluang tenaga kerja tidak kurang dari 30 ribu orang lebih, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan 12.337 unit usaha dan 22.399 tenaga kerja, serta tersebar pada empat kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan, yaitu di Kabupaten Tabalong, Barito Kuala, dan Tapin.

POTENSI
Adapun beberapa potensi di wilayah kawasan ini yang patut untuk patut dipertimbangkan dalam upaya pembenahan atau penataan lingkungan dikembangkan, yaitu:

  1. Jalur Trans Kalimantan merupakan jalur transportasi antar kota antar provinsi yang mengakibatkan kawasan cenderung cepat berkembang  
  2. Dampak dari Kota Banjarmasin yang semakin padat mengakibatkan Kawasan Alalak menjadi lokasi strategis untuk tumbuhnya permukiman baru. 

PERMASALAHAN
Permasalahan umum pada Kawasan Handil Bakti yang menjadi wilayah perencanaan, yaitu:

  1. Pada wilayah kawasan ini terjadi perkembangan wajah kota yang cenderung tidak teratur seiring tumbuhnya bangunan-bangunan baru.
  2. Kondisi ruang luar koridor tidak memenuhi standar kota yang berkualitas: 
  3. Belum terdapat jalur pedestrian di sepanjang koridor 
  4. Ruang terbuka hijau di sepanjang koridor secara umum masih belum teratur, pembagian antara lahan terbangun dengan lahan yang diperuntukkan bagi ruang terbuka masih belum jelas.  
  5. Sepanjang koridor belum semuanya memiliki saluran drainase 
  6. Secara keseluruhan fasilitas persampahan masih dirasakan kurang, hal ini ditunjukkan dengan bertumpuknya sampah (membentuk seperti TPS) pada beberapa lokasi pada koridor  
  7. Penambahan jembatan di sepanjang kanal yang tidak terkendali sehingga cenderung merusak karakter lokal. 
Pasar Tikar

Pengrajin Tikar


Peternakan Kerbau

Bahan Baku Purun untuk Tikar

Pameran Tikar UKM Skala Nasional
3. KEMAJUAN KEGIATAN
Kemajuan pekerjaan  saat ini sudah dalam tahap survai. Pembahasan lngkah kerja dan penetapan delineasi telah dilakukan dalam pembahasan laporan pendahuluan. Laporan pendahuluan saat ini dalam perbaikan.
Sampul Laporan Pendahuluan

4. PEMBAHASAN PENDAHULUAN
Pelaksanaan pembahasan pendahuluan telah dilakukan di Aula Bahalap Kota Marabahan Banjarmasin pada hari Senin tanggal 19 Mei 2014.


Suasana Pemabahasan Laporan Pendahuluan




No comments:

BACA POSTING LAINNYA