silakan daftarkan alamat email anda untuk dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan manajemen teknik di wilayah 2 Kalimantan -Sulawesi Direktorat Penataan Bangunan Subdit Wilayah 2 PBL mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Tahun 2014 mohon maaf lahir dan bathin. Mari kerjasama untuk mendapatkan hasil yang baik sebagaimana diharapkan Semoga bermanfaat

Saturday, 21 June 2014

RTBL KAWASAN PANGLIMA WANGKANG KEC. MARABAHAN KAB BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

1. DELINEASI KAWASAN
Delineasi Kawasan seluas 55 Ha
2. KONDISI EKSISTING
Potensi
Potensi Kawasan Panglima Wangkang adalah sebagai berikut:
  1. Masih adanya rumah- rumah tradisional yang merupakan asset budaya yang dimiliki oleh kawasan panglima wangkang, Marabahan;
  2. Sebagai jalur transportasi sungai;
  3. Perkembangan kegiatan ekonomi (pasar). 

Permasalahan 
Permasalahan kawasan Panglima Wangkang adalah sebagai berikut:
  1. Karakter kawasan permukiman tradisional tidak terepresentasi dengan baik, hal tersebut didasarkan pada banyak bangunan atau rumah tradisional yang telah berubah bentuk dan fungsi sementara bangunan atau rumah tradisional yang ada kondisinya relatif buruk karena mengalami kerusakan atau bahkan sudah hancur di makan usia.  
  2. Tematik kawasan permukiman tradisional terkesan kabur dengan hadirnya dan adanya bangunan semi modern maupun modern yang tidak mengandung  unsur dan ornamen arsitektur tradisional diantara lingkungan permukiman, sebagai dampak dari proses perkembangan dan pertumbuhan Kota Marabahan. 
  3. Tingkat alih fungsi bangunan atau rumah tradisional pada lingkungan permukiman tradisional relatif tinggi. Penduduk memilih untuk mengubah bangunan atau rumahnya dalam bentuk yang modern karena dipandang bangunan modern lebih murah, tahan lama dan mudah dalam pemeliharaannya. Selain itu juga untuk pembangunan rumah adat diperlukan bahan baku berupa kayu ulin yang pasokannya saat ini relatif terbatas dan mulai dilindungi oleh pemerintah sehingga harga beli kayu ulin relatif tinggi dan memerlukan perizinan khusus dalam pemanfaatannya. 
  4. Belum tertatanya ruang terbuka (square) ataupun ruang terbuka publik (public domain) sehingga ruang terbuka ini kehilangan perannya sebagai communicative central. 
  5. Lansekap kurang peka dalam pemanfaatan dan perawatannya sebagai elemen penegas struktur ruang kawasan sekaligus sebagai elemen pencipta urban amenity (kenyamanan kota). Parabot jalan, penanda dan pagar kurang terkoordinasi baik bentuk maupun penempatannya, terutama dalam menggali kekayaan warisan budaya lokal dan tradisional. 
  6. Place, konsep dan nilai ruang tradisional seperti yang diuraikan sebelumnya terkesan memudar dengan tidak adanya konsistensi penataan ruang yang sesuai dengan konsep filsafat adat ruang tradisional. 
  7. Sebagian masyarakat yang tinggal pada permukiman tradisional masih memegang keyakinan serta mempertahankan adat dan budaya tradisional. Namun dengan masuk dan berkembangnya kebiasaan dan kebudayaan yang lebih modern, terjadi penyerapan dan penggunaan kebiasaan modern oleh masyarakat, terutama generasi muda pada permukiman tradisional ini.  
  8. Salah satu wujud dari masih dipegangnya nilai dan adat tradisional ditunjukkan dengan masih dilaksanakannya upacara atau kegiatan adat yang terkadang dipadukan dengan kegiatan keagamaan. Namun saat ini, intensitas pelaksanaan kegiatan atau ritual adat sudah mulai berkurang dikarenakan pemahaman penduduk yang sudah berkembang dan modern. 
3. KEMAJUAN KEGIATAN
Kegiatan sampai saat ini sedang melakukan kegiatan survey pndalaman kawasan setelah dilakukan pemahasan laporan pendahuluan sebagai forum penentuan langkah kerja dan penetapan delineasi kawasan
sampul laporan pendahuluan

4. PEMBAHASAN PENDAHULUAN
Kegiatan pemaparan oleh konsultan telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Mei 2014 bertempat di Ruang Aula Bahalap  Kantor PU Cipta Karya Marabahan dengan dihadiri oleh instansi terkait
presentasi laporan pendahuluan


No comments:

BACA POSTING LAINNYA